Kupastuntas.co, Metro - Sebuah bangunan dilingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Metro mengalami kebakaran hebat pada Minggu dini hari tadi. Kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik alias konsleting.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, api melahap habis bangunan semi permanen yang merupakan kantin di sekolah tersebut. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.53 WIB pada Minggu (31/3/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro, Marwan Hakim menyampaikan, bahwa peristiwa itu terjadi dini hari.

"Kami mendapatkan informasi kebakaran itu dari anggota Polsek Metro Timur yang menghubungi Posko Damkar dan Penyelamatan tentang peristiwa kebakaran di SMAN 4 Metro yang ada di Jalan Raya Stadion, Kelurahan Tejosari Kecamatan Metro Timur," kata Marwan saat dikonfirmasi. Minggu (31/3/2024).

Hakim menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebelum kebakaran terjadi sempat terdengar suara ledakan besar dari sekitar kantin sekolah.

"Bermula ketika bapak Ali Basor mendengar suara ledakan dari arah kantin SMAN 4 Metro, kemudian mendapati api yang membumbung tinggi," jelasnya.

"Selanjutnya bapak Ali menghubungi anggota Polsek Metro Timur, yang kemudian menghubungi Satgas damkatmat Satpol- PP Kota Metro," sambungnya.

Usai mendapat informasi tersebut, sebanyak 2 armada Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Pihaknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menjinakkan si jago merah.

"Setelah mendapat informasi valid, kemudian Satgas damkar meluncurkan 2 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta personil satgas untuk meluncur ke lokasi kejadian," ujarnya.

"Setibanya dilokasi pukul kejadian 02.05 WIB, Satgas Damkarmat langsung memadamkan api dan melakukan pendinginan. Setelah pukul 02.50 WIB kondisi sudah kondusif," lanjutnya.

Dari hasil penelusuran, api diduga muncul akibat konsleting listrik di bangunan kantin sekolah. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 Juta.

"Dari hasil pengecekan oleh anggota Damkarmat, Api di duga berasal dari konsleting listrik. Kalau untuk kondisinya, semua terbakar karena bangunan didominasi berbahan kayu. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 10 Juta," ungkapnya.

Marwan Hakim juga mengungkapkan, bahwa dalam proses pemadaman api terkendala oleh gerbang sekolah yang terkunci.

"Hambatan yang kami temukan ada pada area lokasi kebakaran, yang mana saat proses pemadaman terhalang dinding pagar dikarenakan gerbang sekolah yang terkunci," tandasnya.

Hingga kini belum ada informasi resmi dari pihak sekolah pasca kebakaran yang terjadi pada Minggu dini hari tadi. (*)